The Basic Principles Of hidroponik
The Basic Principles Of hidroponik
Blog Article
Istilah Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya kerja, daya atau cara. Jadi hidroponik adalah cara bertanam dengan menggunakan air sebagai media tanam.
Selada merupakan jenis tanaman hidroponik yang sering di tanam secara teknik hidroponik, selada biasanya tumbuh subur ditanam secara hidroponik dan juga selada tidak memerlukan perawatan maksimal. Ketika selada ditanam dalam waktu seminggu akan tumbuh beberapa helai daun selada.
Hasil yang didapatkan media tanam spons adalah pertumbuhan tanaman yang lebih prima, bisa dipakai berulang kali, tanaman lebih subur tanpa proses adaptasi, mampu menyimpan kandungan air lebih dari 2 minggu, dan kekebalan terhadap jamur yang beresiko merusak tanaman.
Perlite. Perlite adalah batuan vulkanik yang telah Tremendous panas menjadi kerikil kaca sangat ringan. Material ini juga digunakan sebagai campuran tanah dalam pot untuk mengurangi kepadatan tanah.
Metode ini tidak memerlukan pompa dan listrik untuk dapat bekerja, cukup memanfaatkan media penghubung antara perakaran tanaman dengan air nutrisi dalam wadah.
Kelebihan sistem ini adalah lebih hemat listrik karena pompa nutrisi tidak harus selalu hidup selama 24 jam tanpa henti.
Hal terpenting pada hidroponik adalah penggunaan air sebagai pengganti tanah untuk menghantarkan larutan hara ke dalam akar tanaman.
Sistem sumbu merupakan sistem pasif dalam hidroponik karena akar tidak bersentuhan langsung dengan air. Dinamakan sistem sumbu karena dalam pemberian asupan nutrisi melewati akar tanaman disalurkan dengan media atau bantuan berupa sumbu.
Agar larutan nutrien dapat bersirkulasi secara merata, maka perlu diberi oksigen dengan mesin penggelembung udara atau disebut aerator (aerator kecil bisa didapat di toko ikan) ataupun dengan penggunakan pompa air yang biasa dipakai di aquarium.
Terlebih lagi jika anda tinggal di perkampungan atau pedesaan, arang sekam ini mudah sekali didapatkan more info dan sangat murah atau mungkin bisa mencarinya sendiri.
Sistem ini akar tanaman akan selalu kecukupan air, nutrisi, dan oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara mengalirkan larutan nutrisi secara terus selama 24 jam dengan ketinggian larutan setipis mungkin.
Kedua bagian botol digabungkan dengan posisi atas dibalik atau tutup botol menempel pada bagian bawah botol.
Pastikan sistem irigasi memiliki sistem drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang berlebihan.
Sistem irigasi tetes (drip sistem atau fertigasi) adalah sistem hidroponik yang paling sering digunakan di dunia, mulai dari hobi hingga skala komersil.